
Kirim.Email buat saya lebih dari sebuah layanan penyedia jasa. Tapi banyak mengedukasi tentang kesadaran berbisnis di era digital, membangun aset digital, dll.
Banyak insight yang disebarkan dari berbagai acara yang diadakan oleh founder kirim.email yakni mas Fikry Fatullah. Karenanya, disini saya banyak belajar dari kirim.email
Karena suka dengan konten yang dihadirkan, saya pun sering mendengarnya dan meringkasnya disini. Secara bertahap, artikel ini saya update dengan materi yang sudah saya ringkas.
Tujuan awal meringkas adalah untuk mengikat ilmu yang saya dapatkan. Sehingga, dapat saya baca di lain kesempatan.
Apa Itu Kirim.Email?
Kirim.Email adalah layanan email marketing terbesar di Indonesia yang telah digunakan oleh lebih dari 18.000 perusahaan.
Hadir dengan berbagai fitur lengkap yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis digital dengan berbagai niche. Didukung dengan tutorial, insight bisnis, dan segala hal yang mendukung keberhasilan bisnis anda dengan email marketing.
Layanan Kirim.Email
Berikut layanan yang disediakan oleh Kirim.Email
1. Kirim.Email

yakni layanan email marketing. Penjelasan detailnya bisa ke website resminya
2. EmailKerja.id

yakni sebuah layanan yang membantu Anda mempunyai alamat email profesional dengan domain Anda sendiri, contohnya [email protected].
3. Belanja.Bio

yakni layanan yang memungkinkan Anda berjualan langsung di bio profil Instagram Anda. Serta memudahkan pelanggan Anda membeli langsung dari link di bio profil Instagram Anda.
4. Beli Domain Kirim.Email

Kirim.Email juga menyediakan layanan belanja domain untuk berbagai kebutuhan bisnis anda. Kelebihan ketika berbelanja disini, akan mendapatkan bonus serta kemudahan setup untuk digabungkan dengan layanan dari Kirim.Email
5. Kepo Kirim.Email Podcast
Bisa dibilang, ini bukan bagian layanannya. Tapi, lebih tepat bila disebut sebagai bagian edukasi. Edukasi kepada para pebisnis di Indonesia.
Sebagaimana dijelaskan dalam podcast episode pertama, tujuan dibuatnya adalah untuk membangun ekosistem bisnis di Indonesia. Yakni, agar semua pengusaha/pebisnis bisa berkembang bersama.
Ringkasan Kepo Kirim.Email Podcast

Podcast ini adalah yang paling sering saya dengarkan. Bahkan beberapa kali saya dengarkan karena ingin mengulang materinya.
Ketika mendengarkan, sering saya catat hanya dalam buku atau notepad. Kemudian catatan pun tercecer. Berangkat dari situlah, kemudian saya ringkas dan tulis dalam blog ini.
Apabila ada yang membaca ringkasan ini, tidak berbentuk tulisan atau tidak bisa dipahami, maklum saja. Ini hanya model catatan pribadi, sebagai pengingat materi di dalam podcast yang didengarkan.
Saran saya, dengarkan sendiri podcastnya, dan catat dengan gaya anda sendiri.
1. Kenapa podcast ini Ada? #1
- Sebelumnya sudah pernah buat KBO (Kajian Bisnis Online) dan sekarang berhenti. Fokus ke Kepo dengan dibantu team, diedit secara profesional
- Sekarang podcast di Indonesia sudah mulai banyak, berbeda dengan dulu ketika awal buat podcast KBO
- Berikut Alasan Mengapa membuat podcast:
- Indonesia butuh ekosistem yang mendorong bertumbuhnya ekosistem Bisnis di Indonesia
- Data pebisnis/entrepreneur di indonesia 3.1%, angka yang lebih rendah dibanding negara lain.
- Bagaimana pebisnis online bisa maju? Saya punya mimpi pebisnis Indonesia Maju. Menyitir kata-kata Jurnalis John Pilger (pembuat film “The New Rulers Of The World” Film dokumenter indonesia tentang orde baru), memulai filmnya dengan kata-kata “Inilah Indonesia, inilah negara yang tidak seharusnya miskin”. Kata-kata itu yang mengakar sekali.
- Sebagai seorang pengusaha kita harus tanggungjawab pada semua hal yang terjadi pada diri kita. Termasuk Indonesia ‘dimiskinkan’ oleh beberapa pihak -> tapi gak akan ngomong masalah ini
- Bagaimana negara maju memiliki entrepreneur yang sangat besar seperti china, Amerika, jepang? Karena ekosistemnya mendukung. Sedangkan di Indonesia satu hal yang kurang adalah ekosistem.
- Dibanding Amerika yang sudah punya silicon valley; mereka memiliki Ekosistem yang komplit seperti pendanaan, inkubator, akselerator, akses ke developer, akses ke sumber daya lain.
- Sedangkan di Chine memiliki satu tempat, (satu-satunya lokasi di dunia ada di China), yang bisa bereksperimen dengan ide hardware. Untuk menciptakan ide ke prototype hanya butuh 24 jam.
- Kembali ke Ekosistem di Indonesia. Salah satu dalam ekosistem adalah edukasi seperti orang share pengalaman, mentorship, coaching, ada transfer knowledge,
- Ekosistem pengusaha
- Mereka tidak bergantung pada pemerintah, karena birokrasi sangat panjang
- Di negara berkembang, masalahnya adalah pemerintah
- Selama hard selling masih halal, saya ingin membuat hard selling
- Saya ingin menjadi bagian ekosistem itu
- Saya akan berkontribusi dengan cara yang saya bisa. Saya belum bisa berkontribusi seperti relawan PMI, dll. Karenanya, saya berkontribusi dalam bidang bisnis ini.
- Saya juga berharap anda berkontribusi dengan cara yang sama, baik dengan tulisan, podcast, video youtube, workshop, komunitas, dan ekosistem di tempat anda. Supaya kita bisa bareng-bareng maju.
- Inilah alasan buat Kepo. Buat ekosistem, do something. Kenapa buat kirim.email, biar anda bisa buat traffik anda sendiri, bisa buat ekosistem bisnis anda sendiri.
Meski dengan nama ‘KEPO’ yang tidak terlihat serius, tetapi saya serius menbangun ekosistem pebisnis di Indonesia.
2. Sulit Baca Buku? Dengarkan ini
- Kebetulan saya senang baca buku dari SD. Kenangan berjalan sampai sekarang. Dalam belajar bisnis, media yang saya pakai adalah buku.
- Di Indonesia, kita tidak dibudayakan membaca. Minat baca kita no 61. Wajar buku tidak terlalu populer
- Beberapa orang yang datang ke saya; bilang kalau pusing baca ini, ada videonya gak, ada seminarnya gak? Kemudian saya tanya balik, sudah berapa kali buku itu dibaca?
- Prinsip membaca seperti nge gym. Coba tanya ke pelatih gym.Mas saya pengen badan keker, perut six pack, tapi cuma mau 1x ke gym. Pasti trainer akan menertawakan anda. Kalau ada, pasti saya yang pertama
- Prinsip ngegym: menghancurkan otot lama. Sel saraf dihancurkan, sehingga orang habis baca buku, bingung, karena mengalami fase itu.
- Buku yang sama, dibaca berbeda, dalam waktu berbeda, hasilnya bisa berbeda. Dulu saya baca buku Blue Ocean itu pusing banget. Saat itu saya kuliah, tidak punya bisnis, kemudian ngeband. Dari dulu saya minat buku bisnis. Akhirnya buku itu duduk di lemari rumah saya, sampai kemudian saya punya bisnis, akhirnya semuanya konek, nyambung.
- Minat orang indonesia, 1 tahun 1 buku. CEO perusahaan Amerika 60 buku. Dengan membaca buku berulang-ulang, buku menghancurkan dan mengubah pola pikir kita..
- Karenanya, saya tidak pernah baca buku dengan bookmark atau penanda buku. kalau ditutup ya udah. Kalau inget, buka lagi. Kalau kita menyelam bnaget, maka hapal. Kalau pikiran gak kemana-mana, anda akan inget terakhir halaman berapa. Walaupun kadang mundur 1 bab, atau beberapa halaman.
- Tidak ada stabilo. Kalau mau pakai, terserah.
- Baca buku seperti nge gym, usahakan 1 bulan 3-5 buku selesaikan. Saya banyak baca buku parenting, NLP, body langugage. Saya ingin tahu dunia ini seperti apa.
- Kita gak tahu steve jobs belajar kaligrafi untuk apa.
- Kalau belum merasakan hasil baca buku, maka bacalah buku dengan cara berbeda
- Ada yang tahu Rico Huang? Dia terang-terangan bilang tidak suka baca buku. Tetapi dia punya usaha besar. Dia dibeasrkan dengan masalah-masalah setiap hari.
- Untuk membesarkan otak, salah satunya adalah dengan membaca buku. Cobalah baca 1 buku berulang-ulang. Seperti Nge gym berulang-ulang.
Membaca itu seperti Nge Gym. Dilakukan bertahap, berulang-ulang.
3. 1 Teknik Membaca Buku yang Sangat Efektif.
Yaitu Mendengarkan audio book sekaligus membacanya.
Yang Dibutuhkan:
- 1 Device yang bisa digunakan secara bersamaan.
Bisa Android, Iphone, Tablet, atau Laptop - Earphone / Headphone
Gunakan earphone/headphone yang nyaman digunakan dalam waktu yang lama.
Salah satunya adalah Anker SoundBuds Sport bluetooth. Gunakan yang water resist. - Aplikasi Book
Yang dipilih Google Play Book. Karena praktis, bisa bayar pakai pulsa. - Aplikasi Audio Book
Dalam hal ini menggunakan Audibel dari Amazon. Ada free trialnya selama 30 hari. Ada yang beli, ada yang berlangganan, rata-rata $15/bulan.
Kelebihan Teknik ini:
- Multiple Sensory
Memang, lebih berat. Karena Mata dan telinga harus bekerja secara bersamaan. Tapi dengan 2x kerja, hasil yang didapat juga 2x yang masuk. - Memaksa Anda akan terus membaca
Kalau audio book 4 jam, maka membaca juga harus 4 jam. Mereka pembaca buku yang terlatih, intonasi enak, speed enak, kasih bookmark, tanda.
Mungkin 2x lebih mahal. - Membuat kita lebih disiplin
Karena ketika membaca, pikiran tidak kemana-mana.
84. Bagaimana Jika Tidak Tahu Mau Kemana? #84
- Ini tidak akan bahas tentang cara membuat goal. Kalau cara membuat goal, framework goal, mencapai tujuan, membuat goal yang baik, dll, banyak yang membahas
- Yang akan dibahas adalah Bagaimana kalau kita tidak tahu goal kita apa. Kita Tidak tahu mau kemana?
- Contoh paling ekstrim adalah saat pandemi kemarin. Diawal tahun, tentu semua sudah menetapkan goal. Di awal tahun mungkin ada punya goal besar, kemudian kena pandemi, berubah jadi survivel mode. Meskipun ada juga yang ketika pandemi goalnya tercapai, makin meledak hasilnya.
- Pada kenyataannya, ada beberapa orang yang tidak punya goal, namun bisnis bertambah besar.
- Kalau ditanya, apakah saya pribadi punya goal? Punya. Tapi tidak perlu disampaikan (Ini pendapat yang diambil). Sebab, saat mengatakan, endorfin akan menendang, dan seakan sudah tercapai, padahal belum Ini tidak enak. Goal di perusahaan hanya Saya katakan diawal, setelah itu, yang dibahas adalah how to achieve goal.
- Ada sebuah buku dengan judul Black Swan. Black Swan adalah kejadian besar, tidak terprediksi, tetapi memiliki impact yang sangat besar seperti pandemi kemarin.
- Kalau kita tidak tahu harus kemana, maka fokus membuang apa yang harus dibuang.
- Seperti seorang penambang permata. Dia tidak tahu dimana permata berada. Tetapi, untuk mendapatkan permata, mereka mengurangi bagian-bagian yang bukan permata; batu, kotoran, tanah, dll
- Bagaimana pengaplikasian di bisnis? Kita mengurangi biaya marketing yang tidak menghasilkan, Eksperimental aneh-aneh, pembelian software, mengurangi aset yang bisa dijual, dan mengurangi apa yang bisa dikurangi.
- Sekali lagi, penambang tidak tahu kemana mencari permata. Mereka fokus mengurangi bagian yang bukan permata. Dikikis, dikurangi, hingga ketemu permata.
- Seperti ketika orang mau jadi lebih baik. Mau hijrah, gak tahu mau kemana. Contoh ada seorang teman yang mau bisnisnya bebas kartu kredi; mau hijrah kartu kredit. Apakah nanti bisnisnya akan lebih baik, apakah akan tambah besar, tidak ada yang tahu.
- Tapi dia fokus, apa yang salah dari dia di dalam agama islam. Apa yang salah depan mata, maka dibuang. Apa yang bisa dibuang, dibuang.
- Kadang menuju ke satu tempat itu kadang tidak terlalu jelas, maka buang yang sudah di depan mata.
- Kalau sudha dibeli, dijual. Buang penyebab kebocoran. Iklan boncos jangan diteruskan, cari sumber trafik lain, cari platform lain.
- Gak punya goal gpp, saat sudah yakin, nanti buat goal sendiri.
- Daripada fokus mengejar, lebih baik fokus pada apa yang bisa dibuang.
- Jangan paksakan framework orang.
- Gak ada namanya harus begini, harus ada framework.
- Namun, bukan berarti santai. Mulai dari depan mata, apa yang bsia diperbaiki. Apabila ada proses yang salah, kita ganti. Ada barang yang tidak dipakai, jual. Intinya, daripada mengejar, maka mulai dari membuang
- Kalau tidak tahu mau jadi apa, fokus tidak mau jadi apa. Tidak mau jadi apa, maka akan menghindari sesuatu.
- Untuk mencapai goal, bisa dengan pleasure, bisa dengan menghindari pain.